Cara Terbaik Untuk Move On : Sibuk

Selamat pagi dunia.. :)

Selamat pagi juga buat pengunjung blogku .. :)

Apa kabar guys??  

Semoga baik ya :)

Yang rada sakit semoga cepet sembuh.

Yang lagi badmood, udah jangan badmood aja. kamu lebih cakep kalo tersenyum loh. Serius :)

Terus juga buat yang lagi galau, tenang aja kamu gak sedang menggalau sendirian kok, aku juga..  

*hahahaha. Atau jangan2 cuma lu doank Bim yang lagi galau nih? :D

Oh ya guys, lanjut, aku mau cerita nih..

*yee malah dikacangin -_-

Sekarang ini adalah hari-hari sibuk buatku. Semester dua menyisakan satu pekan lagi, terus masuk pekan UAS.  Cepeeet banget ya guys waktu berlalu. Rasanya baru sebulan lalu deh aku datang ke kampus untuk registrasi masuk sebagai mahasiswa baru, ikut PKPT kampus, ikut Temu Maba, dll itu.. tapi ternyata sekarang udah di akhir semester dua.

Semester dua emang tinggal satu pekan doank, terus UAS, terus liburan panjang deh..* waktu yang panjang buat ngegalau sendirian.

Tapi, tugas akhir tiap matakuliah nih yang ngebuat aku harus bersakit-sakit dahulu. Tapi it’s okelah, ga masalah buat aku. Aku suka proses buat dapet ilmunya. Semoga barokah aja, aamiin..

*emang tugas nya apa aja? beneran banyak Bim? ga bohong? sumpah?

Yaelah.. beneran kali.. emang gue lagi modus apa? Modus kesiapa juga? Mikir donk lu ah!

Tugas akhir yang bikin aku jadi lumayan sibuk dan bisa sedikit melupakan kepahitan yang lagi kurasakan sekarang *eh curcol Bim?* tuh tugas matakuliah stades. Si dosen nyuruh buat proposal skripsi + angket penelitian. Masih semester dua guys udah nyangkut-nyangkut skripsi gitu -_-

Hehe tapi lumayan menantang sih, walau kudu kerja keras juga. Jadi aku bisa kenal duluan tentang isi-isi skripsi dan cara nyusunnya.  Menurut aku juga banyak hal positifnya dari tugas proposal skripsi ini. 2 hal diantaranya udah aku sebutin kan tadi? *yang satunya tuh yang bisa sedikit melupakan bla bla bla..

Selain itu ada juga tugas PPD untuk buat klipping artikel plus komentar kita (tugas yang ini belum tersentuh sama sekali), kemudian juga tugas Pengantar Bisnis untuk ngebuat artikel tentang pengusaha favorit kita (aku pake Agnia Nabila), dan yang terakhir adalah tugas matakuliah Hukum Pajak, kita disuruh buat jingle pajak. Nah yang terakhir nih kayanya seru tuh. Hehe.. tapi tugas-tugas itu yang baru selesai cuma proposal skripsiku doank. Haha, aku rajin kan??? :D *salut gue Bim -_-

Gak cuma tugas-tugas itu doank guys yang jadi kesibukanku. Ada juga acara baksos asrama yag bakal diselenggarain jum’at ini sampe minggu sore besok. Fix, selama 3 hari aku gak bisa pegang laptop kesayanganku buat ngerjain tugas-tugas tadi. Padahal dateline tugas makin mepet. Tapi mau gimana lagi? Yaudah hadapi, hayati, dan nikmati aja. Ya gak? Toh ini juga untuk misi kemanusiaan, ngebantu mereka-mereka sodara kita yang emang membutuhkan.

Oh ya, aku cerita sedikit ya tentang acara baksos asramaku?

*gak boleh

Kambing lu! gue yang punya blog. terserah gue!

*whatt? kambing? oke Bim, fine!

Lanjut.. sampe mana tadi? Oh ya, baksos asrama. Nah, baksos kali ini akan diadakan di desa Benjor, kecamatan Tumpang, Malang. Aku sih belum tau tempatnya. Tapi kata temen-temen, tempatnya lumayan jauh dari asrama, desa banget, jalur akses masuk rusak parah, dan dingin banget. Tapi satu hal yang positif. Yaitu pemandangannya. Kata temen-temen yang pernah kesana pemandangannya bagus. Pegunungan, sawah-sawah, alam banget, damai rasanya..

Tentang jalannya acara, aku masih kurang paham. Karena aku gak masuk kepanitiaan baksosnya. Tapi yang jelas, untuk besok hari sabtu, aku bakal mengajar di SMP PGRI Benjor. Aku ngajar adek-adek kelas duanya disana. Sekolah disana beda sama sekolah yang aku tau selama ini. Biasanya kalo SMP kan banyak kelasnya. Tapi disana cuma ada tiga kelas untuk tiga tingkatan. Kelas satu ya satu kelas, kelas duanya ya satu kelas juga, dan gitu juga sama kelas tiganya. Untuk muridnya, rata-rata tiap kelas ada 25 anak. Dan mindset dari mereka kebanyakan menganggap pendidikan itu kurang penting. Mereka lebih memilih bekerja dari pada sekolah. Ironis banget kan guys?

Anak-anak disana menganggap sekolah itu cuma sampingan aja. Yang diutamakan adalah bekerja. Dari sisi orang tua mereka juga seperti itu, kurang mendukung putra-putrinya untuk mengenyam pendidikan. Aku sedikit paham sih tentang kehidupan sosial di daerah seperti itu. Dan ini tantanganku untuk hari esok. Besok aku dikelas bukan mengajar mata pelajaran. Tapi lebih kepada menumbuhkan minat dan motivasi mereka di dunia pendidikan. Aku gak sabar buat hari esok. Ini pengalaman pertamaku mengajar anak SMP. Cukup sejalan dengan mimpiku untuk menjadi seorang pendidik.

Gak cukup memang waktu sehari untuk merubah mindset mereka. Tapi aku pengen mereka punya mimpi-mimpi hebat. Aku besok pengen mendengar mimpi-mimpi hebat mereka. Aku pengen menumbuhkan semangat mereka buat menjaga mimpi itu, sampe akhirnya itu bukan lagi menjadi mimpi, tapi menjadi kenyataan. Mungkin pemikiran mereka beda dari anak-anak SMP di kota. Pasti pemikiran mereka disana lebih dewasa. Ini udah berdasarkan penelitian yang pernah aku baca. Anak yang dari kecil hidup sulit, terutama dari segi ekonomi, dia akan memiliki pemikiran yang lebih matang ketimbang anak lain seumurannya yang hidup enak dan serba mudah dari keluarga mampu.

Aku pengen ada “Lintang” (tokoh dalam novel Laskar Pelangi) di desa Benjor ini. Mungkin terlihat muluk-muluk, atau gara-gara kebanyakan nonton film lah. Tapi enggak kok, aku percaya cerita seperti laskar pelangi dan semacamnya itu ada. Anak dari tempat terpencil yang sekolah ditempat yang memprihatinkan, yang ke sekolah harus berjalan kaki ngelewatin sawah, hutan, sungai besar, berjam-jam, untuk mendapat ilmu, dan akhirnya bisa dapat beasiswa pendidikan ke luar negeri karena kecerdasannya, itu ada! Untuk menjadi besar, kau harus bermimpi besar pula.

Cukup segini dulu guys ceritaku hari ini.. Sampe jumpa lagi tiga hari kemudian sepulang aku dari baksos asrama. hehe..

Makasih ya yang udah berkunjung dan baca tulisanku. 
Aku juga menerima kritik dan saran dari tulisan-tulisanku guys, untuk kemajuanku juga. Jadi mohon leave a comment ya guys? terimakasih.. :)

Read More

45 Hal yang Harus Aku Syukuri dan Ucapkan Terima Kasih Kepadamu Setelah Kau Pergi

1. terima kasih sudah mencintaiku.

2. terima kasih sudah mengungkapkan bahwa kau mencintaiku.

3. terima kasih sudah berkata aku rindu kepadamu, kepadaku.

4. terima kasih sudah mengirim pesan selamat tidur kepadaku di setiap malam.

5. terima kasih sudah membuatku tersenyum dengan pesan selamat pagi di setiap aku terbangun keesokan harinya.

6. terima kasih sudah menerimaku.

7. terima kasih sudah bersedia untuk aku cintai.

8. terima kasih sudah sempat menitipkan dan mempercayakan hatimu untukku.

9. terima kasih untuk setiap pelukan. yang sebentar, yang lama. (tapi kita lebih sering lama)

10. terima kasih untuk setiap kecupan. di pipi, di bibir, di mana pun yang pernah kita lakukan.

11. terima kasih untuk perjalanan yang sering kita lalui disaat terik, atau hujan.

12. terima kasih untuk pengalaman yang tidak terlupakan.

13. terima kasih untuk kenangan yang manis.

14. terima kasih untuk waktu yang sudah kau berikan.

15. terima kasih sudah memperhatikan kesehatanku.

16. terima kasih sudah menjadi inspirasi untuk tulisan-tulisanku.

17. terima kasih untuk setiap tawa yang disebabkan olehmu.

18. terima kasih sudah memperlihatkan dan mengenalkanku ke sudut dunia lain yang baru.

19. terima kasih untuk hal-hal yang baru.

20. terima kasih untuk debar bahagia yang kurasakan setiap menjelang bertemu kau.

21. terima kasih sudah mewarnai hidupku.

22. terima kasih sudah menyediakan waktu untukku meski kau sudah tidak lagi boleh menyediakan waktu untukku.

23. terima kasih untuk kesabaranmu menghadapiku.

24. terima kasih untuk setiap percakapan tengah malam yang membuatku tidur selalu larut.

25. terima kasih untuk pemberian yang sekarang (dan nanti akan masih) aku kenakan.

26. terima kasih untuk lagu-lagu kesukaanmu yang kau bilang mengingatkanmu kepadaku.

27. terima kasih untuk hari-hari yang menyenangkan.

28. terima kasih untuk khayalan-khayalan masa depan yang sering kita tertawakan.

29. terima kasih sudah mendengarkanku berbicara.

30. terima kasih sudah membuatku merasa dibutuhkan.

31. terima kasih sudah mencoba untuk bertahan.

32. terima kasih sudah memberiku kesempatan.

33. terima kasih untuk setiap kemesraan.

34. terima kasih untuk tetap ada.

35. terima kasih untuk tidak benar-benar pergi.

36. terima kasih atas semua hal yang membuatku berterima kasih.

37. terima kasih untuk setiap mimpi-mimpi.

38. terima kasih sudah menghapus air mataku.

39. terima kasih untuk suapannya saat kita makan.

40. terima kasih sudah menyeka keringat yang bercucuran di wajahku.

41. terima kasih untuk tangisanmu untukku.

42. terima kasih sudah menyeka ingusku.

43. terima kasih sudah menjadi yang terbaik.

44. terima kasih sudah memulai.

45. terima kasih sudah mengakhiri.

Read More

Move On Hari Pertama

Belakangan ini, gue terinspirasi banget dengan film buatan anak bangsa, “Radio Galu FM”. Film ini based on a true story guys, dari karya novel dan twitnya Bernard Batubara (@Benzbara). Pasti sebagian dari kalian udah pada pernah nonton kan? Gue sehari bisa muter nih film sampe 4 kali saking sukanya. Serius. Menurut gue alur ceritanya natular banget, sesuai sama cerita cinta remaja sekarang. Skenarionya juga gak garing, yang udah pernah nonton pasti ikutan ngakak juga kan? Hehe, lucu sih menurut gue. Tapi, yang paling gue suka dari film ini ada di bagian sedihnya dan akhir cerita dari film ini. Ya, lu tau lah, gue kan emang tipe-tipe melankolis gitu. Hehe..

Bagian sedih yang gue maksud itu pas Bara minta putus sama Velin, dan waktu Velin tau dia didua-in sama Bara. Tiap kata yang keluar dari bibir Velin, ditambah ekspresi Velin yang nyoba nahan tangisnya sambil ngomong, bener-bener nusuk banget waktu gue ngeliatnya. Pedih.

Tapi, yang menjadi inspirasi buat gue sekarang dari film ini adalah bagian endingnya. Tentang Move On! Waktu Bara diputusin sama Diandra (cewe yang dia tembak waktu masih pacaran sama Velin) dan Bara mulai sadar kalo Velin jauh lebih baik dan lebih tulus daripada Diandra, kemudian si Bara minta kesempatan kedua buat pacaran lagi sama Velin. Tapi sayangnya, gak ada kesempatan kedua buat Bara. Velin udah sama yang lain. Pasti kebayang kan, betapa galau dan menyesalnya si Bara saat itu? Tapi memang itu salah Bara sendiri sih. Gue juga pernah, pacaran sama cewe yang karakternya itu Velin banget. Manja, selalu minta diperhatiin, selalu minta didahuluin, apa-apa harus laporan, cemburuan (bahkan ke temen cowo, guru, kampus dan organisasi gue juga dicemburuin), suka ngomel, kalo lagi ada masalah diem aja, pas gue tanya “Kamu kenapa?”, jawabnya juga sama kaya si Velin, “Ga papa”, tapi bad mood seharian, kadang sampe berhari-hari.. Tapi gue ga kaya Bara, gue jauh lebih peka sama cewe gue dulu. Dan atas semua sikap dia yang seperti itu ke gue, gue ga pernah sampe stres kaya Bara dan gue pikir dia emang beneran sayang sama gue,  gue juga sayang banget sama dia. Sampe akhirnya, dia harus sama  orang lain. Gue harus pura-pura ikhlas & rela ngelepas dia, dan pergi selamanya dari kehidupan dia. Ini lah saat-saat terberat buat gue..

Oh ya, gue mau lanjutin dulu cerita tentang Move On di ending film ini. Waktu Bara galau dan patah hati, Bara dapet inspirasi dari Radio yang dia denger, yang kira-kira penyiarnya ngomong gini nih.. 

Banyak hal yang orang lakuin buat Move On. Ada yang nyari orang lain buat nyembuhin luka di hati, ada yang mendadak alim dan rajin sholat, ada juga yang rajin olahraga mungkin, terus ada juga yang mungkin fokus ngerjain skripsi. Pas pacaran kita tu seringkali terlalu fokus sama hubungan dengan pacar, kadang kita jadi lupa sama diri sendiri. Dan kadang juga, kita lupa sama mimpi-mimpi kita. Nah, Move On adalah awal dari segalanya. Move On adalah waktunya kembali bangkit, waktunya untuk fokus sama diri kita sendiri dan waktunya untuk mengejar mimpi yang mungkin ketika kemarin pacaran sempat tertunda.

Setelah denger itu, Bara langsung ngelanjutin tulisannya sampai selesai dan mengirimnya ke penerbit. Sampe akhirnya, tulisan dia resmi diterbitkan dan ada di toko-toko buku. Bara resmi jadi penulis novel. And finally, mimpi Bara sejak kecil kesampean juga.

Gue pengen kaya Bara. Gue harus bisa Move On seperti itu! Hari ini adalah hari pertama gue Move On. Gue juga ngucapin Basmallah untuk mulai Move On. Seperti yang diucapin Bara setelah denger siraman kalbu dari penyiar radio itu. Tapi... Gak semudah yang gue bayangkan. Move On emang mudah untuk diucapkan, sulit untuk dijelaskan. Dan lebih sulit lagi untuk dilakukan. Seperti Move On gue hari ini. Gue gak bisa konsen di kelas, gue juga gak bisa ketawa ngedenger banyolan dari dosen gue hari ini. Anehnya, temen-temen gue juga gak ketawa ngedengernya. Gue mikir, syukurlah yang lagi galau gak cuma gue, tapi sekelas pada galau semua. Terus tanggepan dari temen gue, katanya gue keliatan lemes hari ini. Tapi gue punya alasan kalo gue masih sakit. Terus juga waktu makan di warung. Gue makan sambil ngelamun. Gue makan gak berselera sama sekali.  Pelan-pelan gue nyuapin nasi ke mulut dan tetep ngelamun sampe habis. Tanpa gue sadar, ternyata gak Cuma nasi gue yang gua habisin, nasi di piring deket gue sisa orang lain yang beli sebelum gue dateng juga gue habisin! *hoeeek

Terus yang lebih parah, waktu gue di toilet kampus. Pesan-pesan dari mantan gue baru masuk semua waktu itu. Gue bener-bener gak kuat ngebacanya, gue nangis abis-abisan di toilet, gue pukul-pukul dinding tembok toilet. Jelas yang sakit bukan temboknya, tapi tangan gue. Dan sampe saat gue tulis cerita ini, masih lumayan sakit buat ngetik. Bener-bener ngerasa psycho banget gue tadi di toilet. Gue terlalu sayang. Tapi gue udah gak mungkin lagi bersama dia. Gue tersiksa banget. Gue pengen hilang ingatan. Itu do’a gue saat ini sama tuhan. Dan satu lagi, doa agar dia bisa bahagia. Tapi gue gak pengen lihat bahagianya, cukup tuhan ngabulin do’a gue. Itu aja.

Hmm.. bisa dibilang, Move On gue hari ini gagal total. Tapi gue ga akan nyerah. Gue akan terus coba Move On dan Move On. Gue bakal kejar mimpi-mimpi gue. Yang salah satunya sama kaya si Bara, gue pengen jadi penulis. Tapi mungkin itu bukan prioritas. Gue pengen mencetak prestasi gue gemilang di bidang akademik dan non akademik gue sebagai mahasiswa. Gue akan mulai membranded luas diri gue. Gue masih semester dua. Jalan gue masih panjang. Semoga gue bisa meraih itu semua. Aamiin.. Gue akan coba lebih fokus ke diri sendiri. Kalo kata Bara sih, Jombo terhormat. Jadi jomblo terhormat, why not?

NB : Setiap tulisan di blog gua adalah coretan-coretan ekspresi gua bener-bener dari hati. Gua gak lagi cari perhatian. Gua juga gak butuh dikasihani. Gak ada kaitan untuk pihak manapun.  Disini tempat gue berekspresi, sekaligus berlatih menulis. Mungkin suatu saat gue juga kaya Bara, jadi penulis. Siapa tau kan?

Read More

Kemana Aja Lu Chan??

Guys.. sorry banget ya, belakangan ini blog gue gak keisi tulisan-tulisan baru. sebenernya banyak sih yang pengen gue tulis di blog ini. Mulai dari kejadian-kejadian yang menimpa gue di kampus - tau enggak? kemarin gue diceburin ke got depan kampus gara-gara gue ultah. Bauuu !!!- , asrama gue, Hima-Aksi, keseharian gue, dan gak ketinggalan juga cerita gue sama.... ehem.. ya you-know-who la. hehe.. Galau emang gak ada habisnya buat gue. arrghtt..

Oh ya, gue masih gak bisa nulis banyak nih sekarang. Tau kenapa?? Laptop gue rusaaaaakkk!!! Arght.. Sekarang aja nih gue nulis pake laptop temen asrama yang lagi nganggur. Tragis banget. Tapi insyaAllah, minggu depan udah bisa gue pake lagi. mudah-mudahan lah.. Kangen banget sama tuh Laptop kesayangan.. Tapi lebih kangen lagi sama orang yang nemenin gue pas beli tuh laptop. *suerrr

Kayanya gue sekarang gak bisa cerita banyak deh guys.. Sorry banget ya.. Tapi gue janji, setelah laptop gue balik, pasti gue mulai aktif lagi buat nulis.. See you guys :)

Jangan kecewa yaa aku menghilang sementara, gue tau kok lu pada pasti kangen banget sama gue.. *Huuueeeekk, kantong kresek mana kantong kresek??

Byeee.. :D

Read More