Sabtu, 16 Maret 2013

Pacar Rahasia Vol 1


Merindukan seseorang, merupakan hal mutlak yang tidak bisa kita hindari ketika kita mencintai seseorang.  Akan terasa sangat indah rasa cinta itu ketika rindu yang begitu berat terobati. Entah itu dengan bertemu langsung, take a walk berdua,  atau juga sekedar mengobrol via telepon, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan untuk mengobati rasa rindu. Tapi akan sulit bagi mereka yang terpisahkan oleh jarak yang begitu jauh. Kalian semua pasti pernah kan ngerasain sakit karena rindu? Ya, dan rasa sakit seperti itu merupakan sahabat bagi mereka yang menjalin hubungan jarak jauh. Namun, jangan menganggap hubungan jarak jauh adalah hal yang begitu buruk. Karena ada yang lebih buruk lagi, yaitu ketika kau mencintai seseorang yang berada jauh darimu, dan kau menjalin hubungan dengannya, tapi sebagai pacar rahasia. *Nah lho??!

Jadi pacar rahasia? Salah sendiri donk mau dijadiin pacar rahasia??

Ya, emang mungkin terdengar agak gila. Tapi cinta itu emang gila kan? Kalo gak gila, berarti bukan cinta donk, ya kan?? Hehe.. Jadi pacar rahasia tu harus bener-bener siap mental, berhati baja, dan tangguh. Kalo ditanya soal seberapa besar cintanya sih jangan tanya. Bulan yang di langit tuh kalah gede. Pacar rahasia tu penuh pengorbanan, terutama hati yang jadi korban utamanya. Kalo gak cinta banget ngapain sampe rela buat dijadiin pacar rahasia yang sering sakit hati gitu. Yaa, gitu lah..

Oh ya, jangan negative thinking dulu ya, ini bukan kisahku.  Gue cuma terinspirasi aja dari curcolan temen gue. * ah masa sihh??

Banyak banget cerita mengenaskan menjadi seorang pacar rahasia sampe bikin air mata bercucuran. *lho katanya bukan kisahmu. tapii kok…?!  Eits, jangan salah, gue cuma ikut terbawa suasana aja pas lagi dengerin curhatan temen gue tadi. Aku mau ceritain yang terbaru aja deh dari sekian banyak cerita mengenaskannya (soalnya yang lama-lama udah lupa, gak penting juga buat diinget). Dan tenang aja, gue udah minta ijin kok sama temen gue buat nulisin sekelumit kisahnya di blog gue ini.

Langsung aja. Cerita ini baru aja kemarin kejadiannya. Oh ya, biar aku lancar nulisnya, aku pake sudut pandang orang pertama aja ya.

Pagi kemarin, aku masih merasa ada yang begitu mengganjal dihatiku. Mungkin itu sisa dari pertengkaran kecil aku dan dia. Aku tak pernah sekalipun bermaksud menyakiti hatinya. Karena aku sayang banget sama dia, sekalipun aku hanya seorang pacar rahasianya saja. Saat itu aku ingin sekali memeluknya, dan mengucapkan maaf atas ucapanku yang gak akan pernah kuulangi lagi. Tapi, jarak membuat semua itu tidak mungkin terjadi.
Setiap kita bertengkar, aku selalu merasa semakin rindu akan hadirnya. Hmm.. karena tidak mungkin untuk bertemu langsung, pagi itu aku mencoba menelepon untuk sekedar mendengarkan suaranya. Mungkin dengan berbicara melalui telelpon bisa sedikit menobati rasa rinduku. Tuut.. Tuut.. Tuut… … panggilanku tidak mendapatkan jawaban. Selang beberapa detik saja, ada pesan singkat masuk. Pesa itu dari dia. Dia menolak untuk menjawab panggilanku, karena masih ada orang lain disekitarnya. Aku benar-benar merindukan dia saat itu, tapi… ya sudahlah, harusnya aku tau kalau dia tidak mungkin menjawab panggilanku pagi itu. Aku hanya seorang pacar rahasia.

Beberapa menit kemudian, masuk lagi pesan singkat darinya. Ada harapan. Dia akan meneleponku nanti malam! Aku sangat senang ketika membaca pesan itu. Yaa, walaupun aku harus bersabar menahan rindu ini lebih lama lagi samapi nanti malam, tapi tak apa lah, aku mengerti akan posisiku..

Aktivitas hari kemarin berjalan seperti biasa. Dia sibuk dengan kegiatannya di kota lain, begitu juga aku. Seharian itu sambil menunggu malam tiba, aku selalu memikirkannya. Aku tidak bisa fokus dengan apa yang aku kerjakan, sekalipun aku sudah mencoba tidak melihat handphoneku sama sekali. Karena setiap melihat handphone, yang aku tunggu-tunggu adalah pesan singkat atau panggilan darinya.

………

Singkat cerita, malam pun tiba. Aku sudah tidak sibuk dengan aktivitasku, begitu pula dengannya. Mungkin masih terlalu sore untuk dia meneleponku. Karena lagi-lagi, masih ada orang lain disekitarnya yang membuat dia gak mungkin berbicara denganku melalui telepon. Jadi kami hanya sms-an saja.
Agak lama sms-an, aku menagih janjinya tadi pagi. Syukurlah dia ingat.. Tapi, aku harus beli makan malam dulu sebelum warung—warung tutup.  Setelah sholat isya aku cepat-cepat pergi beli makan. Namun, seperti biasa, dia sudah tertidur. Aku tau itu karena pesanku tidak ada balasan lagi darinya. Hal seperti ini hampir terjadi setiap malam. Waktu itu masih sekitar pukul 20.00. 

Untuk menunggu dia bangun dan menelepon, aku pergi ke kampus untuk mengupdate program-program di laptopku..  setidaknya, waktu akan terasa berjalan lebih cepat sembari aku menunggunya. Tidak semua oran suka menunggu. Tapi aku sangat terbiasa sekali untuk menunggu dan terus menunggu. Ya, sudah resiko menjadi pacar rahasia. Tak masalah, yang penting rasa kangen ini akan terobati.

Memang lama sekali untuk mengupadate program-program ini, satu setengah jam berlalu masih sekitar 40-an persen untuk finish.  Rasanya gak mungkin akan selesai malam ini. Tapi sama sekali bukan masalah buatku, karena aku disini hanya sekedar menghabiskan waktu untuk menunggu dia bangun dan meneleponku. Dan benar, selang bebeerapa menit, sekitar pukul 21. 45, ada pesan singkat masuk dari dia. Itu artinya dia telah bangun. Akhirnya…. Aku senang sekali, dan tak sabar untuk berbicara dengannya. Aku sudah kangeeen banget sama dia. Dia bertanya, apa mau di telepon sekarang? Aku jawab singkat yang intinya, ‘tunggu dulu aku masih dikampus’. Setelah itu aku cepat-cepat meng cancel update-an semua program di laptopku, untuk segera pulang. Aku tidak membawa headset ke kampus. Tanpa headset, akan sulit mendengarkan suara saluran telepon. Handphoneku sudah agak cacat sepertinya setelah berkali-kali terjatuh.

Kemudian, lagi-lagi dia menghilang, tidak ada balasan. Aku mulai khawatir, jangan-jangan dia tertidur lagi. Padahal aku sudah siap untuk menerima panggilan darinya saat ini. Aku mencoba mengirim pesan dan me-miscall nomernya. Aku benar-benar cemas saat ini. setelah agak lama, masuk lagi pesan singkat dari dia. Kali ini isinya sangat mengejutkan. Dia tidak jadi meneleponku, karena menyangka aku masih bersama orang lain waktu aku gak mau menerima telepon di kampus. Aku mencoba menjelaskan yang sebenarnya terjadi kenapa tadi masih belum bisa mengangkat panggilannya. Aku tadi benar-benar sendirian, tidak dengan orang lain. Tapi dia tetap kukuh untuk mengurungkan niatnya meneleponku. Aku berusaha kembali menjelaskan, memohon, dan meminta untuk menepati janjinya tadi pagi untuk meneleponku, tapi balasannya tetap saja tidak mau. Saking inginnya berbicara dengannya semalam, aku memaksa menelepon dia, tapi tidak ada jawaban. Dia bilang kalu dia sudah menepati janjinya tadi. Waktu dia mau meneleponku, dan aku masih tidak bisa.

Aku tidak menyangka.. sebegitu membertkannya kah janji-janjimu untukku? Yang kebanyakan harus kuingatkan terlebih dahulu, padahal seharusnya dengan kesadaranmu sendiri untuk menepatinya. Atau seperti saat ini, yang tidak mau tau dengan alasanku, yang penting kamu sudah mencoba menepatinya, aku bisa atau tidak itu adalah salahku, dan kamu anggap semua sudah ditepati.

Hei, aku hanya ingin dengar suaramu, ingin mengobrol denganmu, yang gak bisa aku dapatkan ketika ada orang lain berada disekitarmu karena aku hanya pacar rahasia.  Tapi sebegitu beratkah untuk menerima alasanku dan berbicara denganku? Hmm, mungkin aku harus mulai terbiasa untuk tidak terlalu berharap banyak dengan janji-janjimu. Karena aku tidak mungkin diprioritaskan, aku hanyalah seorang pacar rahasia. Kau yang segalanya buatku, tapi mungkin tidak denganmu. Tak apa aku mengerti.. cukup air mata ini yang menjadi saksi. Mencintaimu, haruskah sesakit ini?

12 komentar:

  1. cie.. cie kakak ben :p
    ini cerita orla apa pengalaman pribadi ya??? hehehe
    bagus..bagus tulisannya sangat menyentuh hati :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerita temen mom. hehe itu kan udah tak tulis :p
      tapi pake bahasa dan gayaku sendiri ceritanya.
      menyentuh hati ya? emang ceritanya yg mengenaskan tuh. aku aja dengerinnya sampe nangis. ckckcck #alay

      Hapus
    2. sapa temenmu tuh kak? mak kasian aku ke dia hikz... turut berduka ya...
      bilang salam gitu dari aku hehehe :) :) :D

      Hapus
    3. komen lagi biar banyak wkwk

      Hapus
  2. Tapi namanya juga cinta, apapun dilakuin asal dia bahagia walau sebenarnya buat dia sakit juga. Mungki menurut dia, hal gila sprti itu membuat dia merasa bahagia. Dalam arti, dia bahagia bisa memiliki org yg dia sayang, meskipun orang itu lebih dulu milik orang lain. Dan dia hanya jadi seorang pacar rahasia. Selain itu bisa jadi dia gak mau di jadiin bahan korban PHP, makanya dia mutusin untuk jalanin hubungan walaupun bersifat rahasia. Yaa tapi Tuhan bisa berkehendak lain, bisa jadi orang yang dia sayang itu akan jadi jodohnya nanti. Tidak menutup kemungkinan untuk terjadi hal yg seperti itu. Bisa jadi pula pacar rahasia itu selalu diutamakan, dibandingkan pacar sebenarnya namun diduakan :)

    BalasHapus
  3. Pacar rahasia ...itu unik

    BalasHapus
  4. Pacar rahasia sakit terus adanya

    BalasHapus