"Kak, jujur.. Mama pengen banget kakak bisa jadi
sahabat juga buat mama, bisa saling terbuka dalam hal apapun. Karena cuma kakak
sekarang yang jadi motivasi mama. Kekuatan mama. Nafas mama. Segalanya bagi
mama. Tapi kakak terasa selalu mengasingkan dari mama. Kenapa kak?"
"Gapapa
ma, aku emg kaya gini sama mama"
"Kakak malah lebih terbuka sama orang lain.. Mama
sadari mungkin karena kesalahan mama. Mama cuma mau bilang MAAFKAN ATAS SEGALA
KHILAF MAMA SELAMA INI"
"Iya
ma gapapa, aku juga minta maaf karena aku juga banyak salah sama mama.."
-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku
udah maafkan semua yang terjadi di masa laluku ma. Mama, juga papa, aku udah
maafin kalian semua. Aku udah dewasa, aku paham kenapa keluarga kita harus
seperti itu. Dan aku juga paham, itu yang terbaik. Walaupun dalam seumur
hidupku aku engga pernah ngerasain seperti kebanyakan temen-temenku, yang waktu
kecil bisa tidur bersama ayah dan ibunya dengan dongengan-dongengan lucu
sebelumnya, makan bareng di ruang makan bersama-sama, yang ambil rapot dan
pendaftaran masuk sekolah baru didampingi orang tuanya, atau duduk bersama di
ruang tamu dengan suasana yang hangat. Kita memang pernah duduk bersama, tapi
dengan pembicaraan-pembicaraan yang buat aku muak. Tentang keluarga baru kalian masing-masing.
Dulu
waktu aku kecil, itu semua yang aku pengen terjadi di keluarga kita. Aku iri
ma, pa. Hehe, dulu waktu kecil aku terlalu manja ya? Kalo salah satu dari kalian
datang ke rumah mbah kis (nenekku, yang ngasuh aku dari lahir) aku langsung
banyak mintanya, yang minta diceritain dongeng (meskipun ga lagi mau tidur),
maem minta disuapin kalian, ngajak kalian maen robot-robotan plastik sama aku,
terus juga kadang aku ajak kalian maen sama temen-temenku (sebenernya niat
ngenalin ke temen-temen maen yang sering tanya mama papaku ada dimana), dll deh. dan lagi, kalo mama atau papa mau balik,
pasti aku teriak-teriak sambil nangis minta buat kalian tinggal dirumah aja,
buat temenin aku sama mbah. Aku terlalu ngerepotin ya dulu ma, pa?? Mangkanya
kalian dulu gak pernah mau tinggal sama aku dirumah mbah. Hehe, maaf ya..
Aku
dulu juga pengen kaya temen-temen maenku, kalo ada yang jahatin mereka, mereka
bisa bilang “awas kamu, ku bilangkan ayahku!” udah pada takut deh yang mau
jahatin mereka. Hehe. Aku dulu termasuk anak yang penakut. Kalo ngelawan juga
ujung-ujungnya aku yang dimarahin sama orang tua mereka. Mereka kan suka laporan
tuh. Mangkanya dulu aku sering jadi korban bully sama temen-temen, bahkan
sepupu-sepupuku juga. Hehe, kalo aku ngomong kaya tadi itu, mereka mana takut.
Kalo kalian tinggal disini, mungkin lain lagi ceritanya. Mungkin..
Dari kecil tanpa kalian, lama-lama aku bisa terbiasa juga tanpa kalian. Mama baru pindah ke rumah mbah pas aku mau masuk SMK. Tapi seperti yang udah aku bilang, aku udah terbiasa tanpa kalian. Dulu aku selalu merengek-rengek, merayu-rayu, ngomong berkali-kali walau kadang ga di dengerin, dan nangis-nangis, sampe kalian bentak dan marahin aku. Aku Cuma mau kalian (terutama mama) tinggal sama aku, atau tinggal semalam aja lebih lama kalo emang ga bisa tinggal sama aku. ya, satu malam aja buat aku. Tapi, kenapa aku dimarahin? Kenapa aku dibentak? Rengekanku dulu selalu buat kepala kalian pusing ya? Tenang aja, sekarang aku ga bakal buat kalian pusing lagi dengan rengekanku.
Dan setelah aku mulai dewasa gini, aku mulai bingung lagi. Kenapa setelah aku cuek dan dingin sama kalian, kalian
menuntut aku untuk lebih terbuka dan friendly?
Bukannya kalian dulu ogah dengerin mauku? Atau kalian khawatir sama aku? Tenang
aja aku udah gak penakut kaya dulu lagi. Aku InsyaAllah bisa atasin masalahku
sendiri. Kalian kan dulu gak pernah ada waktu aku butuh kalian banget kalo aku
lagi ada masalah. Dari situ aku udah terbiasa nyelesaiin sendiri. Sekarang kalian
ga perlu khawatirin aku. Jadi bersikaplah seperti saat aku kecil dulu, saat
kalian ga terlalu khawatir tentang hidupku.
Satu
lagi, yang paling penting, aku gak pernah membenci kalian pa, ma. Hanya aja aku
gak bisa bersikap manis dan hangat sama kalian. Waktu aku kecil, orang-orang
disekitarku sering menasehatiku, “Mama Papamu sebenernya sayang nak sama Chandra,
walaupun gak bisa tinggal sama Chandra”. Aku bisa memahaminya. Aku juga sayang
kok sama kalian.. walaupun gak bisa bersikap seperti yang kalian mau. Tapi, aku
selalu berusaha buat gak nyusahin kalian lagi dan aku juga janji bakal
nyenengin kalian ma, pa. Tapi, setelah aku ngebahagiain mbah kis dulu ya.. maaf,
bukannya berniat menomor dua kan kalian. Tapi, She is my real hero and my real single parent in this whole world.
Maaf aku gak bisa ngomong langsung, aku bener-bener gak terbiasa lagi buat ngomong terlalu serius dengan Mama Papa. Aku selalu doakan yang terbaik untuk kalian..
*recommended : Arti Nama 'Chandra Bimantara' :)
Maaf aku gak bisa ngomong langsung, aku bener-bener gak terbiasa lagi buat ngomong terlalu serius dengan Mama Papa. Aku selalu doakan yang terbaik untuk kalian..
*recommended : Arti Nama 'Chandra Bimantara' :)